Wes lilakno aku kangmas. Wes cukup lalekno. Tresna iki ora bakal bisa tak baleni dadi siji. Aku kesandung, masa lalu. Ceritane, aku lan sliramu. Neng Parangtritis iki kowe mblenjani janji
Jangan opo. . jangan kangkung. Tempe opo. . tempe koro. Ngopo kok bingung. . bojoku ditikung. Popo po ora. . aku ra popo. Aku ra nyongko kowe tego karo konco. Jarene konco kentel
Aku mengerti. Saat kau tinggalkanku. Bukan kar′na maumu. Bukan kar'na salahku. Tak kubayangkan. Bila kau dengannya. Aku yang tak berdaya. Hanya bisa bicara. Bila rasa ini rasamu
Selendang sutra. Tanda mata darimu. Telah kut′rima. Sebulan yang Lalu. Selendang sutra. Mulai di saat itu. Turut serentak. Di dalam hatiku. Ketika lenganku. Terluka parah
Bandung Selatan di waktu malam. Berselubung sutra mega putih. Laksana putri lenggang kencana. Duduk menanti akan kekasih. Bandung Selatan di waktu malam. Dalam asuhan dewi purnama
Indah masa remaja sungguh indah. Indah masa remaja sungguh indah. Hidup penuh gairah dan ceria. Remaja. Memang masa remaja paling indah. Memang masa remaja paling indah
Tanpo welas koe lungo biyen kae. Ra ono mesakne aku sitik wae. Ngaboti tresno anyarmu lalu kau tinggalkan aku. Tersakiti sendiri di malam itu. Koe lungo pas aku sayang-sayange
Burungku flu, loro tenan (loro tenan). Meneng wae nglentruk ora doyan mangan. Burungku flu, loro tenan (loro tenan). Ra gelem ngadek, ra gelem manggung, aduh, sayang
Nabur uyah nong segoro. Sing ono artine paran paran. Podo koyo nglabur langit, manasi geni. Yo sing ono lekas putuse. Koyo welas sun iki. Nong riko nono putus putuse
Sri, aku loro. Aku rene, aku arep njaluk tombo. Sri, aku loro. Loro kangen, arep mbok tambani opo. Pengen merem, ora biso merem. Jroning ati rasane mung kangen kowe
Hari Berbangkit. Hari yang pasti 'kan datang, kawan. Di hari itu. Semua amal diperlihatkan. Hari Berbangkit. Hari yang teramat mendebarkan. Di hari itu. Pahala dan dosa diperhitungkan
Perkembangan jumlah manusia. Semakin memadati dunia. Maka tanah dan papan dan bidang pekerjaan. Kini merupakan tantangan. Macam-macam profesi muncul di sana-sini
Sampai hatimu melupakan janji. Pada rembulan yang bersaksi. Berselimutkan awan yang syahdu. Kau ciptakan kehangatan. Bukan pula dari hati ini. Membendung air yang menetes
Tujuh sumur kau datangi. Tengah malam engkau mandi. Untuk apa kau sempatkan langkah. Kalau untuk jernihkan cinta?. Mandi kembang kau jalani. Keramatpun kau datangi
Ku sulang banang bulae. Sumpatari pantai Losari. Disaksikan deru ombak. Angin laut Makassar. Kadang ku berpikir 'kan mencari gantimu. Sekian lamanya aku hidup menjanda
Jum-jum-jum, ha-ha. Jum-jum-jum, ha-ha. Mana mungkin suamiku pulang ke rumahmu. Mana mungkin suamiku bercinta denganmu. (Gula, gula, gula). (Gula, gula, gula). Ya, ya-ya-ya, ya-ya-ya, ya-ya-ya
Bisik-bisik tetangga. Kini mulai terdengar selalu di telinga. Hingga menusuk di hatiku. Bisik-bisik tetangga. Kini mulai terdengar selalu di telinga. Hingga menusuki hatiku
Gali-gali-gali-gali-gali lobang. Gali-gali-gali-gali-gali lobang. Lobang digali menggali lobang. Untuk menutup lobang. Tertutup sudah lobang yang lama. Lobang baru terbuka
Kalau sudah tiada baru terasa. Bahwa kehadirannya sungguh berharga. Sungguh berat aku rasa kehilangan dia. Sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia. Kalau sudah tiada baru terasa
Wahai teman, kita adalah bangsa yang berketuhanan. Tentu tak patut bersikap seperti syetan. Kita adalah bangsa yang berkemanusiaan. Tentu tak patut bersikap seperti hewan
Kebaikan perlu selalu diserukan. Karena manusia perlu disadarkan. Kemungkaran harus selalu dihindarkan. Pengaruh syetan harus dihancurkan. Sepanjang sejarah manusia
18kSHARES. Tung keripit ahai tulang bawang. Kalau bibir tergigit sakit bukan kepalang. Tung keripit ahai tulang bawang. Kalau pacar yang gigit sakit tak mau bilang
Sebuah nama tertulis di hatiku. Dalam membekas tak mudah terhapuskan. Indah namanya hai seindah orangnya. Bila ku sebut hai terbayang wajahnya. Karena dia aku bisa menangis
Kejam, kejam. Mengapa hatimu. Keras bagaikan batu?. Kejam, kejam. Mengapa hatimu. Sekeras batu?. Masih adakah cinta. Yang tersisa untukku?. Kasih, oh katakanlah. Lupakah dirimu
Jangan bersedih, percuma kau begitu. Tak usah menangis. Hapus air mata dari pipimu. Biarkan berlalu. Coba tersenyum, jangan bila tak bisa. Cobalah kembali. Buat indah lagi hari-harimu
Selama jantungku berdetak. Selama itu pula kumasih mengingatmu. Meski kini engkau telah jauh dariku. Ditemani syair indahmu. Di malam-malam sepi. Kupuisikan rindu hati
Aku jalan sama dia, dibilangin temen-temen, "Cie-cie". Aku telpon sama dia, dibilangin temen-temen, "Cie-cie". Update status tentang dia, dikomeni temen-temen, "Cie-cie"
Tiwas tuku ninja. Jebule pileh Vespa. Tiwas jatuh cinta. Ternyata ada yang punya. Roso tresno kui. Dudu amergo bondo. Sayang lan kemati. Ngalahke jajae rodo. Sya-la-la-la uu
Yen tak sawang sorote mripatmu. Jane ku ngerti ono ati sliramu. Nanging onone mung sewates konco. Podo ra wanine ngungkapke tresno. Yen kupandang gemerlap nyang mripatmu
Pancene kowe pabu, nuruti ibumu. Jare nek ra Ninja, ra oleh dicinta. Opo koyo ngene susahe wong kere?. Ameh nyanding tresno, kalah karo bondo. 'Ku ngerti sifatmu bedo karo awakku iki
Zaenal, maafkanlah. Bukan aku tak mau di sisimu lagi. Bukan ku jatuh hati selain dirimu. Ayah ibumu tak merestui kita. Bila diriku mendampingi hidupmu. Oh, Zaenal
Haa-haa-haa-haa. Haa-haa-haa-haa. Jauh sudah langkah, cinta kita berdua. Walau disadari, tertutup awan gelap. Bertambah ia bertambah. Bertambah hitam dan berat. Awan yang menutupinya
Ha-a-a-a . . Ha-a-a-a . . Air bunga ini tiada harum lagi. Air bunga ini tak mampu mencuci. Gurisan dosa-dosamu di hati. Catatan noda yang berdarah ini. Air bunga ini tiada harum lagi
Ra-re ra re-ra re ra re-ram. Ra-re ra re-ra re ra re-ram. Ra-re ra re-ra re ra re-ra re ra re-ram. Aaa-aaa-aaa. . Kalau kau memang sayang kepadaku. Ku ingin aku saja yang kau sayang
O. . habibie telah lama. Hati rindu kepadamu o. . habibie. Walau pun gambarmu selalu ku pandangi. Tetapi rinduku kian jadi membara. Mengapa biarkan ku dema merindu
Anggur merah yang slalu memabukkan diriku kuanggap. Belum seberapa . . Dahsyatnya. Bila dibandingkan dengan senyumanmu membuat aku. Jatuh bangun. Anggur merah yang slalu memabukkan diriku kuanggap